Kamis, 20 September 2012

A.N.Y

0 komentar
A.N.Y
Dia sosok mungil yang belum mengerti.
Kemana dia harus melangkah, kemana dia akan mengarah.
Dia sosok motivator muda, terbaik di dunia maya.
Dia sosok tegar yang membekukan tiap tetesan.
Tetesan bukan sebuah kesedihan.
Karna dia...
Orang yang dulu ku cinta.

Purwokerto,20 September 2012
Continue reading →

Kumpulan Puisi Efry

0 komentar
Lembayung

Dipelataran hati yang paling samudra
Ombak bertabur memandikan karang
Yang ingin menghapus sengatan bulu babi
Hari ini lembayung mulai berganti
Dan sisa jejak menjadi sejarah
Pada setapak yang ku amini

Purwokerto, 2012

Anggur 

sampai batas senja
diam diam aku menuang anggur
yang berdenting sunyi
untuk merayakan pertemuan kau aku
yang berakhir padam

Purwokerto, 2012

Merpati yang Tak Mau Pulang

sampai fajar tiba merpati itu tak juga pulang
padahal dingin yang merupa pisau
terus menusuk setiap pori pori
dan merayakan gerimis
pada rindu yang begitu batu

Purwokerto, 2012

Tentang Sebuah Sejarah

tiuapan angin menyapa telinga
mata berkedip letih di hamparan malam,
di antara batu yang meditasikan sunyi
malam masih panjang
cahaya lampau telah lunak
untuk menembus lorong keadaan
tapi jelaga asap rokok
masih setia mengingatkan
pada tarian sejarah

Purwokerto, 2012

Biodata :
Hendrik Efriyadi, lahir di desa Mandiraja Wetan, Madiraja, Banjarnegara, 1 februari 1994. Saat ini tercatat sebagai mahasiswa di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO. Aktif menjadi anggota Komunitas Penyair Institut (KPI), Alamat rumah: Mandiraja Wetan Rt. 4 Rw.3 Mandiraja, Banjarnegara 54373.
Continue reading →
Senin, 17 September 2012

Senja , Kamu , Rindu

0 komentar
Elinthia, Pengirim Puisi
merangkai alfabet, ilustrasi kalimat, menulis dengan hati,
percaya padaku! ini hanya untuk kamu!
 
tak pernah terpikir untuk menyingkirkan
karena bukan berarti hilang ,
membuang bukan berarti tak sanggup untuk daur .
pikirlah . untuk kembali memeluk ku , senja ..
 
cipta rasa nyata dalam senja yang membisu dalam rindu adalah
dekapan hangat tanpa komando ..
 
mungkin dan pasti, tidak berteman dan tidak sendiri..
bicara di kekinian tentang seluruh arti rindu, jangan henti dulu..
.............................................. peluk!


Elinthia Ratih Kartika 

Pembaca setia tulisan-tulisan terbitan LPM Bhaskara
Mahasiswa Prodi PKn, Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2010 
Continue reading →
Kamis, 30 Agustus 2012

Mahasiswa Tergilas Akibat Kebijakan Kampus

0 komentar

Spanduk pengumuman yang berisi kebijakan baru untuk membayar uang registrasi semester ganjil tahun ajaran 2012/2013
BHASKARA- Sekumpulan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) duduk bergerombol dengan menampakkan wajah cemas.  Hal ini diakibatkan karena kekhawatiran mereka terhadap kebijakan khusus yang dikeluarkan oleh pimpinan universitas.
Kebijakan baru ini berisi tentang aturan pembayaran registrasi semester ganjil tahun ajaran 2012-2013.
Seperti yang terpampang pada spanduk disekitar bundaran UMP yang menyatakan bahwa waktu registrasi diperpanjang sampai tanggal 8 September mendatang dari yang sebelumnya hanya diagendakan sampai tanggal 31 Agustus.
Meski demikian kampus akan tetap melayani pembayaran registrasi sampai tanggal 29 September mendatang. Namum kebijakan itu dibarengi dengan penambahan biaya menjadi Rp 500 ribu. Rincian penambahan rupiah ini dimasukkan dalam biaya registrasi dari sebelumnya Rp 350 ribu tiap semester. 
Kebijakan ini tentu memicu banyak pertanyaan bagi mahasiswa. Karena nominal biaya registrasi yang sebelumnya sudah dirasa memberatkan terlebih apabila nominalnya ditambah akibat keterlambatan.
Continue reading →
Kamis, 28 Juni 2012

Diskusi Publik Bukan Hanya Untuk Lembaga

0 komentar
RANGKAIAN Kongres Mahasiswa(KOSMA) XI Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) belum berakhir sebelum dilantiknya Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) periode 2012/2013.
Tepat hari ini, Kamis (28/6) dilaksanakan Pemilihan Umum Raya (Pemira) sebagai helatan akbar menjelang berakhirnya KOSMA XI.
Agenda Pemilu dipersiapkan j...auh-jauh hari oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dewan Mahasiswa (DEMA). Namun masih ada saja permasalahan klasik kerap ditemui.
Seperti tahun-tahun sebelumnya rangkaian pemilu tak mendapat respon hangat dari sebagian besar mahasiswa.
Novianda Tiara, Ketua DEMA 2012/2013 bahwa pihaknya menyayangkan kurang adanya respon dari mahasiswa dalam menentukan calon pemimpin mereka.
Terbukti dalam agenda diskusi publik yang digelar di kantin UMP, Rabu (27/6) kemarin tak lebih dari satu persen mahasiswa yang menghadiri.
"Jangankan diskusi publik, KOSMA saja mereka tidak mau berangkat“ kata Novianda.
Adanya diskusi publik bertujuan untuk mensosialisasikan visi misi Capres dan Cawapres. Melalui forum ini pula mahasiswa dapat mengetahui kapabilitas calon pemimpinnya.
Namun yang disayangkan banyak dari mereka yang mengetahui bahwa rangkaian agenda KOSMA merupakan forum yang dikhususkan bagi lembaga. Mahasiswa tak memahami bahwa ini merupakan forum diskusi untuk mahasiswa UMP tanpa kecuali.
Polemik yang terjadi dihampir setiap generasi ini tak sepenuhnya disebabkan karena ketidaktahuan mahasiswa. Karena kebanyakan dari mereka tidak mendapat informasi terkait rangkaian agenda KOSMA. Termasuk di dalamnya penyelenggaraan diskusi publik, sehingga menyebabkan forum diskusi sebagian besar hanya dihadiri mahasiswa lembaga.
Begitu juga dengan KPU sebagai penyelenggara dinilai masih kurang gencar dalam melakukan sosialisasi. Terbukti masih banyak mahasiswa yang tidak mengetahui kapan dan dimana forum ini berlangsung.
"Wah ngga tahu diskusi publik ada dimana," kata Tia N. Istianah, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester empat.
Begitu juga dengan Asti, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester dua mengatakan, bahwa ia tidak mengetahui waktu pelaksanaan diskusi publik.
Informasi rangkaian agenda pemilu raya seharusnya disampaikan secara intensif sehingga helatan akbar ini menjadi media efektif untuk menentukan Presma dan Wapresma. (Bhas_Dina)
Continue reading →
Kamis, 17 Mei 2012

Telat Registrasi Status Mahasiswa Ngambang

3 komentar
BHASKARA- Sebagian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokererto (UMP) tak lagi mendapat kejelasan terkait statusnya saat ini. Pasalnya Wakil Rektor (WR)  II selaku bidang administrasi, Drs Joko Purwanto MSi mengambil alih kebijakan mencutikan mahasiswa yang telat registrasi semester genap.
Kebijakan terkait pengambilan keputusan status mahasiswa seharusnya dipegang WR I bidang akademik, Furqonul Aziz.
Menanggapi masalah ini puluhan mahasiswa menduduki ruang sidang Gedung Rektorat lantai dua untuk mengadakan audiensi memperjuangkan hak mahasiswa.
Audiensi mengundang WR I dan WR II untuk meminta kejelasan status mahasiswa. Namun WR I berhalangan hadir sehingga menambah geram emosi mahasiswa.
Seperti yang disampaikan Presiden Mahasiswa (Presma), Andi Wahyono bahwa mahasiswa meminta kejelasan terkait statusnya saat ini.
Continue reading →
Kamis, 10 Mei 2012

Peniadaan Remidial Teaching Dipertanyakan

0 komentar
Ketika arti dan konsep remidial teaching (RT) dipertanyakan, haruskah  
ditiadakan atau perlu dikaji ulang???

Sudah lima tahun Remedial Teaching (RT) dilaksanakan. Namun, di tahun 2011 ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengambil kebijakan meniadakan RT. Melalui pengumuman No. A12.11/395-Spu/FKIP/VI/2011 yang diedarkan, FKIP tidak menyelenggarakan ujian ulang di semester genap kemarin. Mereka beralasan karena tingginya volume pekerjaan dosen, penertiban penerbitan KHS, dan target produktifitas lulusan tidak tercapai.
Berbagai respon civitas akademika di FKIP pun mencuat. “Saya sangat keberatan kalau Remidial teaching ditiadakan, masa saya harus mengulang tahun depan, bukannya cepet lulus tapi malah semakin lama saja saya kuliah di UMP,” Tutur Nur Abdulillah Hanajih, mahasiswa FKIP prodi bahasa dan sastra indonesia.
Lain halnya dengan Hentri Khalifah salah satu mahasiswi FKIP, “Saya sepakat dengan ditiadakannya remedial teaching karena pelaksanaan RT pun tidak maksimal. Dua kali pertemuan tidaklah cukup memberikan pemahaman lebih tentang materi yang belum dikuasai. Selain itu biayanya pun cukup mahal.” Ia menambahkan, akan lebih baik jika mengulang mata kuliah di semester berikutnya.
Continue reading →

Politik Ideologi Pendidikan

1 komentar
Judul Buku                             : Politik Ideologi Pendidikan
Pengarang                               : Arif Rohman
Penerbit                                   : LaksBang Mediatama Yogyakarta
Tebal Buku                             : xxiii, 226 hlmn, 2 cover
Tahun Terbitan dan Cetakan   : 2009, cetakan 1
Harga                                      : Rp 45.000,00
                                                                          


Sebagian besar masyarakat memiliki keinginan untuk maju berkembang menjadi lebih baik. Hal tersebut dapat dicapai dengan berbagai cara, salah satunya melalui pendidikan. Upaya memajukan masyarakat melalui pendidikan akan tercapai melalui rekayasa politik. Maksudnya melalui penetapan pendekatan, metode, strategi perumusan dan penerapan kebijakan politik yang mengatur secara ketat penyelelenggaraan pendidikan, atau biasa disebut dengan kebijakan pendidikan.
Ada banyak ideologi politik yang dianut oleh kelompok-kelompok masyarakat maupun bangsa-bangsa di dunia. Dalam sejarahnya, ada lima ideologi besar yang dianut oleh mayoritas bangsa-bangsa di dunia, yaitu liberalisme, konservatisme, sosialisme, komunisme, fasisme, dan anarkhisme. Semua ideologi tersebut bila direntangkan pada sebuah kontinum ideologi, maka masing-masing ideologi tersebut dapat ditempatkan pada posisi kiri, tengah dan kanan. Indonesia sendiri menganut ideologi pancasila. Masing-masing ideologi yang telah disebutkan memiliki ajaran dan cita-cita yang berbeda dalam mewujudkan formasi sosial masyarakat. Dalam dunia politik, ideologi berguna sebagai alat untuk menciptakan kondisi yang dapat membantu keberhasilan dalam pencaturan politik.
Continue reading →

Arah Gerak Pers Mahasiswa

0 komentar
Gerakan mahasiswa yang masih terekam jelas dalam ingatan kita adalah masa reformasi 1998. Masa runtuhnya orde baru merupakan bukti perjuangan mahasiswa beserta masyarakat dalam menumbangkan kekuatan rezim. Satu hal yang harus disadari oleh mahasiswa adalah telah melekatnya “agent of change” dalam diri mahasiswa. Ini tentunya bukan hal sepele dengan emblem agen perubahan yang berada di pundak mahasiswa. Mahasiswa harus mampu berinovasi sekaligus melakukan gerakan sosial yang massif, tentunya berjuang bersama rakyat dan untuk kepentingan rakyat.
Namun, dewasa ini bukan tanpa halangan bagi mahasiswa untuk melakukan gerakan sosial. Problem iklim kampus yang semakin hari semakin melakukan penekanan kepada mahasiswa, dengan  menjadikan IPK sebagai satu tolak ukur keberhasilan dalam kegiatan akademis. Ini tentunya membuat mereka menjadi terpaku dalam satu tujuan, yaitu memperoleh IPK yang maksimal. Sehingga kegiatan penunjang  kreatifitas (non kuliah) menjadi kurang diminati. Dalam hal ini adalah minimnya partisipasi mahasiswa dalam mengolah organ-organ kemahasiswaan yang berada disekitarnya.
Continue reading →

Titik Nadi Pers Mahasiswa

0 komentar
Persma Pra Kemerdekaan
Pers Mahasiswa (persma) yang kental dengan aroma pergerakan kaum intelektual telah mengambil peran penting dalam upaya membangkitkan semangat perjuangan. Perjalanan persma memang selalu mengalami perubahan di setiap zamannya. Pada masa perjuangan mengambil alih sebagai media pergerakan melawan imperialisme dan kolonialisme Belanda. Embrio persma muncul sekitar 1908-an, ini dicikal bakali dengan adanya pemuda Indonesia yang menuntut pendidikan di sekolah-sekolah Belanda.
Mereka bertujuan menginformasikan kepada rakyat Indonesia pada saat itu dalam keadaan terjajah. Kemudian antara tahun 1914-an sampai 1938-an, pertumbuhan persma bak bunga di musim semi. Seperti lahirnya “Jong java”, “Jong Celabes”, “Oesaha Moeda”, “Soeara Indonesia Moeda”, serta keikutsertaan Soekarno dan Hatta dengan menerbitkan Indonesia Merdeka dan Fikiran Rakyat. Mereka berusaha mengkritisi pemerintahan kolonial Belanda yang menyengsarakan rakyat Indonesia.
Dalam perjalanan di masa penjajahan, persma mengalami masa surut manakala harus turut berjuang secara fisik. Mendekati 1945, segenap elemen bangsa Indonesia bergabung dalam rangka membuka pintu gerbang kemerdekaan yang dikomandani Ir. Soekarno, tidak terkecuali persma.
Continue reading →

Melirik Kembali Fungsi Pers Mahasiswa

2 komentar
Pers Mahasiswa (Persma) seperti kita ketahui merupakan kelompok pemuda yang mendalami bidang kejurnalistikan yang bermukim di suatu perguruan tinggi. Mereka dipandang sebagai kaum inteklektual yang membawa perubahan secara progresif terhadap kondisi sosial. Kaum intelektual ini awalnya tergabung dalam organisasi Perhimpunan Indonesia (PI) tahun 1942 menyerukan persatuan dengan dasar nasionalisme untuk mengusir cengkraman kolonialisme di Indonesia.
Tuntutan pemuda waktu itu dimuat dalam terbitannya yaitu majalah Hindia Poetra. Pemuda bergerak secara dinamis mulai dari kritiknya terhadap Volksraad (parlemen yang dibuat Hindia Belanda) agar sepenuhnya diubah menjadi parlemen rakyat. Misalnya kritik terhadap sewa tanah industri gula di Hindia Belanda yang menindas kaum tani. Hingga tuntutan berubahnya Hindia Poetra menjadi Indonesia Merdeka yang membedah secara detil konsepsi persiapan kemerdekaan. Indonesia Merdeka juga termasuk salah satu media yang pertama kali menyeru agar semua wilayah bekas jajahan Hindia Belanda bersatu membentuk NKRI.
            Perjuangan mahasiswa pada zaman penjajahan Belanda jauh berbeda dengan saat ini. Saat ini mahasiswa bergerak didalam kampus dengan kondisi sosial yang berbeda pula. Pemerintahan kampus sebagai miniatur negara didalamnya terdapat lembaga yang mempunyai fungsi eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Continue reading →
Sabtu, 31 Maret 2012

Terpaksa, Ketimbang Nganggur

0 komentar
Oleh Fitri Nurhayati

Gelar sarjana diletakkan pada posisi yang edukasional. Dewasa ini sering ditemui lulusan sarjana yang bekerja tidak sesuai dengan bidangnya saat duduk di bangku kuliah. Pilihan ini di ambil ketimbang lulusan sarjana harus menyandang status pengangguran karena tidak tersedia lapangan pekerjaan dengan dalih sambil menunggu panggilan kerja.

Dalam perjalanan menempuh karir, seseorang akan berkeyakinan bahwa apa yang dilakukannya selama ini adalah untuk mencapai cita-citanya. Perkuliahan menjadi momentum tersendiri dalam mendalami keahlian yang mereka inginkan. Jurusan dalam perkuliahan tentu menjadi pertimbangan nantinya dalam menghadapi masyarakat seutuhnya. Setelah selesai kuliahpun output yang diharapkan mampu memenuhi pangsa pasar di masyarakat. Yang menjadi ironis adalah ketersediaan lapangan pekerjaan tidak sesuai dengan kuantitas para pencari kerja terutama lulusan sarjana. Hal itu yang menjadikan mereka bekerja tidak sesuai dengan jurusannya pada saat menempuh jenjang perkuliahan. Walau kecil akibat yang akan ditimbulkan jika bekerja tidak sesuai dengan bidangnya. Namun masyarakat tidak memiliki kekuatan untuk melakukan perlawanan jika menyaksikan kondisi tersebut. Perjalanan karir akan menjadi sejarah panjang dan mengagumkan bagi seseorang terutama bagi lulusan muda yang bekerja apa adanya meskipun tidak sesuai dengan bidangnya. Fenomena demikian dilakukan dengan terpaksa untuk merobohkan kebijakan penguasa yang sekendak hati menyebarluaskan pengangguran di masyarakat.
Continue reading →

Kaum Komunal Intelektual

1 komentar
Mahasiswa adalah kelompok intelektual yang berada pada posisi edukasional sehingga mampu membawa perubahan progresif dalam masyarakat. Sebagai agent of change, yang menggelitik pemikiran kita adalah perubahan apa yang akan di lakukan, bagaimana caranya, dengan siapa, dimana dan kapan perubahan itu akan dilakukan, entah sampai kapan limitnya. Kampus ibarat medan kecil bagi mahasiswa untuk melakukan perang pemikiran, perang idiologi bahkan sampai perang fisik. Sejarah telah mencatat, gerakan mahasiswa dimulai tahun 1908. Sepak terjang mahasiswa telah terbukti mampu menggoyahkan kelompok yang secara arogan membuat kebijakan-kebijakan elit.
                Mahasiswa adalah pemuda, dimana daya kritis dan ideologis menguasai jalan pikirannya. Mudah meledak, ibarat granat bila sedikit saja tersentuh. Dan mudah melunak ketika melihat realitas yang jauh dari idealisnya. Kebebasan yang ada pada dirinya terkadang membuat jalan pemikirannya terpancing emosi dengan serta merta. Rasa tanggung jawab seharusnya berjalan beriringan dalam menggiring perubahan. Sehingga kebebasan tersebut bermakna kebebasan yang bertanggung jawab. 
Continue reading →
Kamis, 29 Maret 2012

WHEN I WANT TO SAY I LOVE YOU

0 komentar
What do I like from you?
Your beauty?
But true beauty belongs to
Allah The Great Beauty

Your smile?
But smile is a proof of much bliss from
Allah The Great Giver

Your kindness?
But true kindness comes from
Allah The Almighty
Continue reading →

UNREQUITED LOVE

0 komentar
When I know all about her
I’m being in love
But she doesn’t feel the same way about me

I can’t say about my feeling
What will I do?
Keep silent or I should speak

I have to choose the best way
I’m embarrassed
I pretend to dislike
Continue reading →

Tuhan Marah

0 komentar
Pipit, 19 Juli 2006

Marahkah Kau pada kami,
Inikah akhir dunia kami
Kau hempaskan jariMu di ujung banda
Tercenganglah seluruh dunia

Engkau Yang Perkasa pemilik semesta
Biarlah kami songsong matahari
Untuk membuka lembaran yang hakiki
Continue reading →

POHON KEHIDUPAN

0 komentar
Titis Wahyudi

Dalam kerahasian-Nya
Debu – debu berputar pada lingkaran-Nya
Kecepatan selembut cahaya
Kun .......
Kata indah dari-Nya terfirman di Arsy-Nya
Benih – benih tumbuh sesuai kehendak-Nya
Berubah menjadi akar yang meraba planet kehidupan
Semakin menjulang kelangit batangnya
Dibumbui bunga al muhibbin
Berbuah suci mengalir air di dasarnya
Untuk reward al mujahiddin...
Subhanallah ....
Subhanallah ....
Subhanallah ....
Purwokerto ,4 agustus 2011










Puisi karya Titis Wahyudi
YA ‘ALIM
Engkau tak terlihat oleh indra lihatku
Kapankah aku bs menyentuh hidayah-Mu
Setiap jalan-Mu ada sesuatu hidup hakiki
Saat kelam menyelimut jiwa
Banyak hal duniawi menari
Engkau Ya ‘alim.....
Aku melihat dengan hatiku
Purwokerto ,6 agustus 2011

Continue reading →

Perlahan Saja

0 komentar
Pipit, 27 April 2007

Perlahan wahai pemimpin
Jangan kau angkat kepalamu tergesa-gesa
Dari sujudmu kepada tuhanku
Aku belum mencium atmosfer di segala penjuru
Akan keberadan pencipta, yang menciptakanku
Aku menunduk khusyu’ mengharap satu inspirasi
Dengan penuh kecenderungan padaNya
Berdetak jantungku di seantero langit dan bintang-bintang
Mencoba berkomunikasi dari semu sisinya
Lalu ketika aku bersujud, di taman penuh kerinduan
Aku buang semua beban dan dosaku
Hatiku kosong dari segala dengki yang melekat
Juga dari hawa nafsu berganti dengan cinta
Sebentar wahai pemimpin
Jangan kau tegakkan kepala terlalu cepat
Yang akan membuat hatiku terasa tercerabut

Continue reading →

Para Pengumbar Janji

0 komentar
Titis Wahyudi

Aduhai .....
Bibirmu berasa susu kental cap kelinci ....
Karena itu banyak semut – semut hitam berbondong – bondong  mencarimu ....
Dan ingin menikmati manisnya keangkuhanmu ......
Purwokerto , 9 Agustus 2011
Continue reading →

Labels