Sabtu, 30 Juli 2016

Rektor dorong Organisatoris intelek dan produktif

0 komentar
Utamakan Pelantikan Presma dan wapresma

Pelantikan dan pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden mahasiswa terpilih periode 2016-2017.

  Bhaskara- Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Syamsuhadi Irsyad hadir memberikan restu dalam pelantikan presiden dan wakil presiden mahasiswa terpilih periode 2016-2017 yakni Odi Junaidi dan M.Imam Ibadi, Jumat malam (29/7) di Loby Fakultas Teknik UMP.

   "Saya mengutamakan lebih dulu hadir pada undangan pergantian presiden dan wakil presiden mahasiswa.” Ujarnya saat menyampaikan sambutan yang bertepatan saat malam peksimida berlangsung. Dia pun menambahkan bahwa  pelantikan ini menjadi cerminan pengembangan dimasa lalu sehingga silahkan kepengurusan presiden beserta jajarannya selama satu tahun mendatang mempersiapkan dengan serius agar mampu memberi arti bagi perkembangan, pemikiran, langkah dan tujuan dari tanggung jawab masing-masing.

  "Namun dikala sibuk, presiden terpilih dan jajarannya jangan sampai kalah oleh teman-teman yang tidak aktif dalam keorganisasian." Ungkapnya. Dia mendorong organisatoris untuk memiliki nilai dari kemampuan akal dan memperhatikan pemanfaatan waktu yang mampu dikelola baik.


Bahan evaluasi

    Demisioner presiden periode 2015-2016, Bayu Prayoga mengakui kekurangannya sebagai pemimpin dalam mendorong berorganisasinya mahasiswa. "Padahal salah satu visi kabinet kami adanya gerakan nasional tetapi tidak mampu terwujud karena konsen dengan sesuatu yang bersifat internal.” jelasnya.

     "Ini dapat dijadikan bahan koreksi dan evaluasi kepemimpinan odi-imam." Imbuhnya. Dia pun berpesan untuk melanjutkan sesuatu yang telah dimulai dalam kabinet sebelumnya.


Momen pergerakan

       Presiden terpilih, Odi Junaidi melantunkan visi yang dibangun dengan harapan adanya partisipasi dan sinergitas KM UMP sebagai momen pergerakan untuk menunjukkan kapasitasnya.

      "Kami menyadari amanah ini merupakan beban moral dan tanggung jawab yang besar, semoga kepercayaan ini menjadikan KM UMP lebih baik lagi." Harapnya. #infoUMP (UK/Bhas)
Continue reading →
Selasa, 19 Juli 2016

Rekam Jejak Calon Presiden

0 komentar

 Tri Adi Saputro adalah mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, tercatat mulain menjadi mahasiswa UMP tahun 2013. Lahir di Purbalingga 14 Mei 1994. Bertempat tinggal di Desa Penaruban RT.01 RW.02, Kec. Kaligondang, Kab. Purbalingga. Menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2006 di MI Istiqomah Sambas Purbalingga, lalu melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP N 5 Purbalingga hingga 2009, kemudian ia melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas di SMA N 1 Padamara dan selesai tahun 2012.
    Beberapa organisasi intra kampus pernah diikutinya, diantaranya pada tahun 2015 menjabat Advokasi di HMPS Teknik, lalu pada kepemiminan Presiden BEM U tahun 2015-2016, saat terjadi reshuffle ke tiga, ia dipercaya menduduki jabatan staf Kemendagri. Capaian akademiknya meraih IPK 2,53.

    Reynaldi Haryan Prasetio adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, tercatat mulai menjadi mahasiswa UMP tahun 2013. Lahir di Purbalingga 23 April 1994. Bertempat tinggal di Desa Makam RT.02 RW.05, Kec. Rembang, Kab. Purbalingga. Menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2006 di SD N 1 Makam, lalu melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP N 2 Remabng hingga 2009, kemudia ia melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas di SMA N 1 Rembang dan selesai tahun 2012.
       Pada tahun 2015 ia menjabat sebagai ketua di HMPS PPKN. Tercatat pernah berproses di UKM Teater Perisai namun akhirnya menghilang tanpa konfirmasi saat hari pementasan, saat itu ia dipercaya menjadi pemeran utama dalam pementasan bertajuk “Bahtera” tahun 2015. Capaian akademiknya meraih IPK 2,37.

     Odi Junaedi adalah mahasiswa Fakultas Keguruan  dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, tercatat mulai menjadi mahasiswa UMP tahun 2013. Lahir di Banyumas 9 Agustus 1994. Bertempat tinggal di Jl. Kemiri RT.05 RW.04, Kec. Sumpiuh, Kab. Banyumas. Menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2006 di SD N 5 Glempang Pasir, lalu melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP N 1 Sumpiuh hingga 2010, kemudia ia melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas di SMA N 1 Sumpiuh dan selesai tahun 2013.
    Beberapa organisasi intra kampus pernah diikutinya, diantaranya pada tahun 2014-2016 menjabat sebagai pengurus di HMPS PGSD dua periode, lalu pada kepemiminan Presiden BEM U tahun 2015-2016, ia dipercaya menduduki jabatan Menteri Advokasi. Capaian akademiknya meraih IPK 3,78.

      Muhammad Imam Ibadi adalah mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika, tercatat mulai menjadi mahasiswa UMP tahun 2013. Lahir di Lampung 9 Januari 1996. Mahasiswa perantauan ini tinggal di Jl. Letnan Sudani RT.03 RW.02, Kembaran Kulon, Kab. Purbalingga. Menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2007 di MI Al-Falah Lampung, lalu melanjutkan pendidikan menengah pertama di MTs Al-Falah Lampung hingga 2010, kemudia ia melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas di MA Al-Falah Lampung dan selesai tahun 2013.
    Beberapa organisasi intra kampus pernah diikutinya, diantaranya pada tahun 2014-2015 menjabat sebagai staf Departemen Kerohanian. Ia juga aktif sebagai pengurus UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) LDK Al-Khafi tahun 2014-2016 selama dua periode. Lalu pada kepemiminan Presiden BEM U tahun 2015-2016, ia dipercaya menduduki jabatan Menteri Agama. Capaian akademiknya meraih IPK 2,70.
Continue reading →
Senin, 18 Juli 2016

Menanti KM UMP Produktif

0 komentar
    
   Bhaskara- Dalam menyongsong Hari Pemilihan Umum Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) mahasiswa UMP akan dilaksanakan pada hari Rabu (20/7). Kampanye calon nomor urut satu dan dua telah dilakukan dengan berbagai media termasuk melalui media sosial. Hal ini menjadi ajang pengenalan wajah masa depan KM UMP satu periode kedepan. Dari kedua kandidat pun menawarkan visi dan misi serta program unggulan masing-masing demi pembenahan KM UMP. 
Capres nomor urut satu, Tri Adi Saputro mengatakan bahwa dalam mewujudkan visinya yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam, dia menawarkan adanya perpustakaan online untuk KM UMP, melaksanakan pengabdian masyarakat melalui pendirian TPQ di sekitar UMP dan menciptakan budaya intelektual dengan forum dialektika. 
"Minat baca mahasiswa UMP sangat kurang, makanya kita perlu menciptakan hal baru dengan hadirnya perpustakaan online sesuai referensi dari DIKTI, juga mengajak mahasiswa akan terjun langsung ke masyarakat dan merangkul seluruh mahasiswa dengan diskusi publik dan debat,” katanya.
Salah satu strategi yang akan digunakan Capres-Cawapres nomor urut satu, yaitu pembenahan dalam internal terlebih dahulu. Langkahnya yaitu mengaktifkan forum diskusi ke lembaga lewat forum gubernur dengan mengerahkan mentri-mentri untuk terjun langsung ke fakultas dan meneruskan ke masing-masing HMPS dan ke mahasiswanya.
  "Kita mengaktifkan forum yang sudah ada di Fakultas termasuk forum UKM dan dibenahi.” Ujar Adi. Cawapres, Reynaldi Haryan Prasetio menambahkan dengan adanya forum ini tujuannya juga merubah stigma masa lalu mengenai kinerja BEM yang belum mewadahi seluruh mahasiswa.          Adapun target yang diharapkan oleh kandidat nomor satu sudah bisa dirasakan dalam waktu enam bulan kepengurusan dan telah menghasilkan produk.  
Adapun Capres Cawapres nomor urut dua, Odi Junaedi dan M. Imam ibadi mengatakan perumusan visi misi ini terlahir dari analisis mengenai KM UMP. Visi dari kandidat ini yakni mewujudkan BEM UMP yang berkarakter, edukatif dan berdedikasi untuk KM UMP. 
“Inilah yang dibutuhkan KM UMP saat ini, yaitu karakter pemimpin untuk menjadi contoh dengan menanamkan nilai keislaman, kejujuran dan kedisiplinan serta cinta kebangsaan, edukatif yakni mengembalikan fungsi mahasiswa untuk menyebarkan intelegensinya dan berdedikasi terhadap KM UMP dengan pembuktian melalui tindakan,” jelas Odi. 
Dia mengatakan bahwa program yang akan dilaksanakan adalah restorasi mahasiswa yakni pengembalian pamor dari mahasiswa yaitu tidak hanya belajar akademik tetapi harus memiliki kompeten dan progresif. Strategi yang akan diterapkan, yakni melalui edukasi untuk memunculkan figur pemimpin, begitupula jiwa berorganisasinya mahasiswa baru dan lembaga, karena ini juga merupakan salah satu wadah pembelajaran untuk mahasiswa seluruhnya. “Kita akan mewujudkannya melalui edukasi, pembelajaran dan pelatihan,” ungkap Imam.
Dalam pencapaian rencana yang dicanangkan, mereka mengharapkan ini dapat terlaksana secepatnya. Sesegera mungkin melaksanakannya, tentunya dengan adanya persiapan kurikulum yang matang dan mencoba merealisasikan di hari-hari Besar seperti Hari Sumpah Pemuda. “Sedangkan tujuan utamanya adalah pembenahan KM UMP yang lebih baik dengan meminimalisir krisis kepemimpinan.” Imbuhnya.
Tentunya dengan hadirnya dua kandidat ini menjadi harapan baru bagi KM UMP. Pernyataan senada terlontar dari kedua kandidat. Dari pasangan nomor urut satu mengatakan mereka bersedia mencalonkan diri sebagai Capres-Cawapres karena terdorong melihat kondisi UMP yang krisis pemimpin dan ini mendapat dukungan dari teman-teman. “Saya ingin menunjukkan bahwa inilah proses pembelajaran,” kata Adi. Sementara Reynaldi menambahkan dirinya tergerak karena melihat BEM sebelumnya kurang mengena pada mahasiswa. “Saya akan mencoba dan mengetahui pembelajarannya,” ucapnya. 
Begitupula dengan pasangan nomor urut dua mengaku termotivasi mencalonkan diri karena bekal yang sudah diperoleh sebelumnya. “Pengalaman ini membuat saya paham tentang sosok pemimpin yang dibutuhkan,” ungkap Odi. Dia menambahkan hal ini juga mendapat dukungan dari teman-teman lembaga dan senior yang siap membimbing serta restu dari orang tua. Cawapres nomor urut dua, Imam mengatakan lebih tertarik mencalonkan diri karena ingin mengembalikan KM UMP yang taat AD/ART serta citra BEM sebagai contoh bagi lembaga dibawahnya. 
Kedua kandidat sepakat, bahwa siapapun yang akan diamanahkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2016-2017, mereka akan tetap memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan dalam visi dan misi masing-masing dan harapannya bisa terealisasikan. (UK/Bhas)

Continue reading →

Labels