Senin, 18 Juli 2016

Menanti KM UMP Produktif

0 komentar
    
   Bhaskara- Dalam menyongsong Hari Pemilihan Umum Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) mahasiswa UMP akan dilaksanakan pada hari Rabu (20/7). Kampanye calon nomor urut satu dan dua telah dilakukan dengan berbagai media termasuk melalui media sosial. Hal ini menjadi ajang pengenalan wajah masa depan KM UMP satu periode kedepan. Dari kedua kandidat pun menawarkan visi dan misi serta program unggulan masing-masing demi pembenahan KM UMP. 
Capres nomor urut satu, Tri Adi Saputro mengatakan bahwa dalam mewujudkan visinya yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam, dia menawarkan adanya perpustakaan online untuk KM UMP, melaksanakan pengabdian masyarakat melalui pendirian TPQ di sekitar UMP dan menciptakan budaya intelektual dengan forum dialektika. 
"Minat baca mahasiswa UMP sangat kurang, makanya kita perlu menciptakan hal baru dengan hadirnya perpustakaan online sesuai referensi dari DIKTI, juga mengajak mahasiswa akan terjun langsung ke masyarakat dan merangkul seluruh mahasiswa dengan diskusi publik dan debat,” katanya.
Salah satu strategi yang akan digunakan Capres-Cawapres nomor urut satu, yaitu pembenahan dalam internal terlebih dahulu. Langkahnya yaitu mengaktifkan forum diskusi ke lembaga lewat forum gubernur dengan mengerahkan mentri-mentri untuk terjun langsung ke fakultas dan meneruskan ke masing-masing HMPS dan ke mahasiswanya.
  "Kita mengaktifkan forum yang sudah ada di Fakultas termasuk forum UKM dan dibenahi.” Ujar Adi. Cawapres, Reynaldi Haryan Prasetio menambahkan dengan adanya forum ini tujuannya juga merubah stigma masa lalu mengenai kinerja BEM yang belum mewadahi seluruh mahasiswa.          Adapun target yang diharapkan oleh kandidat nomor satu sudah bisa dirasakan dalam waktu enam bulan kepengurusan dan telah menghasilkan produk.  
Adapun Capres Cawapres nomor urut dua, Odi Junaedi dan M. Imam ibadi mengatakan perumusan visi misi ini terlahir dari analisis mengenai KM UMP. Visi dari kandidat ini yakni mewujudkan BEM UMP yang berkarakter, edukatif dan berdedikasi untuk KM UMP. 
“Inilah yang dibutuhkan KM UMP saat ini, yaitu karakter pemimpin untuk menjadi contoh dengan menanamkan nilai keislaman, kejujuran dan kedisiplinan serta cinta kebangsaan, edukatif yakni mengembalikan fungsi mahasiswa untuk menyebarkan intelegensinya dan berdedikasi terhadap KM UMP dengan pembuktian melalui tindakan,” jelas Odi. 
Dia mengatakan bahwa program yang akan dilaksanakan adalah restorasi mahasiswa yakni pengembalian pamor dari mahasiswa yaitu tidak hanya belajar akademik tetapi harus memiliki kompeten dan progresif. Strategi yang akan diterapkan, yakni melalui edukasi untuk memunculkan figur pemimpin, begitupula jiwa berorganisasinya mahasiswa baru dan lembaga, karena ini juga merupakan salah satu wadah pembelajaran untuk mahasiswa seluruhnya. “Kita akan mewujudkannya melalui edukasi, pembelajaran dan pelatihan,” ungkap Imam.
Dalam pencapaian rencana yang dicanangkan, mereka mengharapkan ini dapat terlaksana secepatnya. Sesegera mungkin melaksanakannya, tentunya dengan adanya persiapan kurikulum yang matang dan mencoba merealisasikan di hari-hari Besar seperti Hari Sumpah Pemuda. “Sedangkan tujuan utamanya adalah pembenahan KM UMP yang lebih baik dengan meminimalisir krisis kepemimpinan.” Imbuhnya.
Tentunya dengan hadirnya dua kandidat ini menjadi harapan baru bagi KM UMP. Pernyataan senada terlontar dari kedua kandidat. Dari pasangan nomor urut satu mengatakan mereka bersedia mencalonkan diri sebagai Capres-Cawapres karena terdorong melihat kondisi UMP yang krisis pemimpin dan ini mendapat dukungan dari teman-teman. “Saya ingin menunjukkan bahwa inilah proses pembelajaran,” kata Adi. Sementara Reynaldi menambahkan dirinya tergerak karena melihat BEM sebelumnya kurang mengena pada mahasiswa. “Saya akan mencoba dan mengetahui pembelajarannya,” ucapnya. 
Begitupula dengan pasangan nomor urut dua mengaku termotivasi mencalonkan diri karena bekal yang sudah diperoleh sebelumnya. “Pengalaman ini membuat saya paham tentang sosok pemimpin yang dibutuhkan,” ungkap Odi. Dia menambahkan hal ini juga mendapat dukungan dari teman-teman lembaga dan senior yang siap membimbing serta restu dari orang tua. Cawapres nomor urut dua, Imam mengatakan lebih tertarik mencalonkan diri karena ingin mengembalikan KM UMP yang taat AD/ART serta citra BEM sebagai contoh bagi lembaga dibawahnya. 
Kedua kandidat sepakat, bahwa siapapun yang akan diamanahkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2016-2017, mereka akan tetap memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan dalam visi dan misi masing-masing dan harapannya bisa terealisasikan. (UK/Bhas)

Leave a Reply

| Bhaskara online feeds |

Tanggapi Artikel

Labels