Senin, 14 Juli 2014

Gempuran Israel ke Palestina, Aliansi Masyarakat Banyumas Desak Pemerintah Bertindak

2 komentar




                                                                                                                     muqawamah.com_doc        


BHASKARA – Penyerangan roket Israel ke Palestina  enam hari terakhir,  mengakibatkan korban jiwa sebanyak 150 orang, dan 1000 warga lainnya luka-luka. Korban sebagian besar dialami masyarakat sipil, yakni anak – anak dan perempuan. Tak ayal, kebringasan tentara-tentara Israel terhadap warga Palestina, mengundang keprihatinan dan kecaman dari sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kemarin (13/7), puluhan mashasiswa dari tiga Universitas di Purwokerto dan Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI ), yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Banyumas. mengadakan aksi simpati terhadap Palestina, dengan menggalang dana dan membakar bendera Israelm, di alun-alun Purwokerto.

            “Aksi kami kali ini, untuk menyampaikan kepada pemerintah Indonesia agar mendesak PBB, supaya mereka menekan Israel, supaya segera menghentikan aksi brutalnya menyerang Palestina. Ini karena, Israel telah dengan nyata-nyata mengagresi negara yang telah berdaulat. Itu sudah menyalahi hak asasi manusia, yang memiliki hak untuk hidup dan merdeka. Di sisi lain, korban tewas juga sudah banyak. Kebiadaban ini, harus segera dihentikan,” ungkap Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Lukman Hakim, kepada Bhaskara.

            Lanjut Lukman, Pemerintah Indonesia, seharusnya dapat berbuat lebih dalam menekan dunia internasional, terkait penyerangan tersebut. Ini dikarenakan, Indonesia dapat memanfaatkan gerakan Non-Bloknya, “Indonesia dapat mendesak PBB, dengan kendaraan Non-Bloknya. Selain itu, dalam UUD 1945, juga telah diamanatkan, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia harus lebih intens, ikut memperjuangkan Palestina,” lanjut Lukman tegas.

Senada dengan Lukman, Kordinator aksi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Sulaiman mengatakan, sudah saatnya pemerintah Indonesia bertindak dalam permasalahan ini, “Pemerintah Indonesia harus mengambil peran menolong warga Palestina. Pemerintah perlu mengirim TNI, untuk membantu menghilangkan segala bentuk penindasan dan juga penjajahan yang dilakukan Israel ke Palestina. Pemerintah Indonesia tidak usah dengan cara berdiplomasi lagi, karena Israel seringkali melanggar. kemudian menyerang palestina kembali,” kata Sulaiman lantang. (Bhas_Pikky)


2 Responses so far

  1. Anonim says:

    maaf nompang beri saran buat kang sulaiman atau sule dan untuk para pembaca yang budiman ...saya pribadi sebagai warga indonesia juga prihatin dengan situasi di palestine dan sesuai dengan UUD 1945 ada tertulis bahwa penjajahan di atas muka bumi harus di musnahkan, kurang lebih seperti itu siapa pun itu negara mana pun itu harus ada dari sisi luar yang membetulkan / menata ulang misal irak mencaplok kuwait maka negara yang pertama membetulkan / menata ulang situasi tersebut adalah amerika serikat dan sekutunya lalu dimana peran TNI yang harusnya sesuai dengan amanat UUD TH 45 ??? TIDAK ADA TUH BERTINDAK MENGUCAPKAN TERIMAKASIH PUN TIDAK {TOLONG KANG SULE MELIHAT ITU]. atau afganistan di kuasai oleh pemberontak adakah TNI terlibat jawabannya TIDAK ADA lagi-lagi amerika dan sekutunya yang membetulkan / menata ulang afganistan {begitu loh kang sule} atau anda/sule mau melihat lagi di berita internasional tentang TNI yang kocar-kacir dan di kasih minum oleh orang sipil palestine yang tidak jadi sebagai tatakan pelor zionis coba tanggapi itu kang sule ? maaf kalau keterlaluan menulis

  2. Anonim says:

    lantas kang sule juga meng elukan jargon NON-BLOK nya apakah kang sule tidak pernah tau kalau non-blok itu tidak punya taring mendengar kata NATO saja di telinga para jendral non-blok ciut dan "no coment" atau kalau sempat aja ter ujar dari salah satu jendral non-blok menentang NATO akan dibungkam negri sendiri atau di nasehati jendral 2x anggota non-blok yang lain{ada urusan apa emang ngga pakai biaya?} atau kalau mau persatu padu pun anggota non-blok mau menyerang dengan segala macam senjata,pasukan jutaan pun maka gabungan NATO CUKUP DUDUK DI MEJA BUNDARNYA DISKUSI SESAMA JENDRAL NATO dan BUAT DIPLOMASI DISKUSI /CARI JALAN KELUAR /NEGOSIASI SUPAYA TIDAK ADA PERTUMPAHAN DARAH YANG MERUGIKAT HAYAT HIDUP ORANG BANYAK..... KALAU LAH PARA JENDRAL NON-BLOK TIDAK MAU MENERIMA TAWARAN PIHAK NATO UNTUK DIPLOMASI MAKA PARA JENDRAL NATO BERDISKUSI UNTUK MEMUTUSKAN TINDAKAN SELANJUTNYA {biasanya nato ada protap,lain hal kalau tidak di indahkan} MAKA PARA JENDRAL NATO CUKUP LIPAT TANGAN SESAAT BUAT KESEPAKATAN TERAKIR PERINGAT KAN MUSUH DAN MENUNJUK SALAH SATU AJUDAN CUKUP MENEKAN TOMBOL SEKALI MAKA HANCURLAH NEGARA-NEGARA NON-BLOK TERMASUK KANG SULAIMAN DAN BHASKARALA DAN SAYA DAN ORANG TUA SAYA DAN ORANG TUA ANDA SEKALIAN DAN GENERASI KITA BERGESER ENTAH KEMANA KARENA KITA SUDAH JADI ABU MAKA sebelum itu terjad kang sulaeman pikir-pikir dalam membuat pernyataan jadi lah kang sule orang yang menabur kebaikan bukan menabur kebencian jadi gunakan diplomasi yang baik dan benar supaya kang sule di kenal orang dan saya akan salut buat kang sule saya dukung sepenuhnya ...satu lagi yang tidak kalah penting selain berdiplomasi adalah berpikiran jernih hati yang tulus tidak usah himbau pemerintah karena begitu banyak yang harus dikerjakan,maka kang sule boleh saja menggalang orang banyak berdo'a kepada yang maha kuasa supaya peristiwa ini berakhir sehingga bagi israel dan palestine pegel,jenuh muak benci kekerasan sehingga berdamai lah mereka,....semua itu kan karena kita orang-orang luar ini yang mau ikut campur urusan orang lain coba kang sule pikirkan ini"selama perang enam hari tahun 1946 israel memenangkan pertempuran melawan mesir,arab saudi,irak iran kuwit,jordania,turki itu sudah dikelilingi musuh masa melawan negara seluas pulau sulawesi saja takluk jadi kita semua jangan menutup mata hasil dari kesepakatan perang itu bahwa mesir ,arabsaudi,jordania,irak iran,mengakui kekuasaan israel dan angkat tangan dengan lembah golan maka dibuatlah pembagian-pembagian sebagian hak mesir diberikan sebagian hak arab saudi diberikan sebagian hak jordania di berikan dan suku palestine saat itu dibiarkan oleh mesir arab dll,tidak dengan israel mereka menata ulang irigasi,menata ekonomi melakukan perkawinan dengan suku palestine[FAKTOR X] dan lain-lain,jadi hal itu harus dilihat juga biar mata batin kang sule terbuka di saat joko wi naik tahta pun ingin sekali membenahi palestine maka israel menghargai itu memang yang di cari israel itu perdamaian kalau masalah ekses di berita ada penghancuran dan rakyat sipil dan wanita yang jadi korban ya itu tadi tak ada asap kalau tak ada api tidak ada pertempuran/pembumi hangusan kalau kita-kita yang dari luar ini ikut campur urusan orang lain biarkan mereka mengurus diri mereka dan kita mengurus diri kita sendiri bagai mana kita menghasilkan uang buat anak istri sendiri yang tiba-tiba harga meroket jadi itu saja kang sule .....maaf kebanyakan...salam 2000

Leave a Reply

| Bhaskara online feeds |

Tanggapi Artikel

Labels