Peserta Turun, Himatika
Was-was Kurang Dana
Nampak segelitir peserta tengah mengerjakan soal lomba (Bhas_doc) |
Bhaskara
online_ Hajatan akbar tahunan lomba matematika tingkat pelajar Himpunan
Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) UMP kembali digelar. Agenda Himatika ke-25 ini,
dilaksanakan Minggu (2/3). Peserta tahun ini turun sekitar 30%, menjadi hanya
321 peserta. Padahal, tahun lalu ada 477 peserta. Ini menjadikan panitia lomba
khawatir dana operasional kurang.
“Tahun
ini memang jumlah peserta turun. Padahal kami sudah berusaha semaksimal mungkin
mengenai hal ini. Kami sudah publikasi mengenai perlombaan ini secara maksimal,
dari mulai web, facebook, twetter, radio bahkan sampai mengirim surat tembusan
pada dinas pendidikan seluruh kota seluruh di Indonesia sebanyak 68. Selain itu
pihaknya juga dibantu dinas pendidikan Nanggroe Aceh Darusalam dengan dibuatkan
web khusus untuk publikasi disana. Tapi kalau seandainya adanya kekurangan
dana. Masa iya sih universitas tidak membantu. Kami berkegiatan saja juga sudah
mengeluarkan tenaga, pikiran, uang pribadi dan lain sebagainya.” ungkap Ketua
Panitia Lomba, Aziz Fathurohman, kemarin (2/3) kepada Bhaskara.
Di
hungungi terpisah, Kaprodi Matematika, Erni mengakui adanya penurunan jumlah
peserta lomba. Menurut dia penurun peserta yang drastis ada di peserta lomba
tingkat SD. Namun dia belum bisa memberikan pernyataan jelas terkait
kemungkinan adanya kekurangan dana perlombaan. Karena menurutnya, dia belum
mengetahui perincian dana keseluruhan.
“Pengadaan
lomba tahun ini memang jumlahn pesertanya turun, tapi jumlah peserta yang tidak
ikut, banyak di tingkatan SD. Tapi, saya belum bisa memberikan keterangan yang
jelas mengenai kemungkinan kekurangan dana perlombaan, karena saya belum tahu
perincian dana secara total. Namun, semoga perlombaan berikutnya bisa lebih
baik lagi. Karena memang skala nasional ini baru, atas permintaan wakil rektor
tiga bidang kemahasiswaan,” ujar Erni.
Di
sisi lain, panitia memang telah memperluas taraf lomba. Dari sebelumnya yang
hanya tingkat Jateng dan DIY, untuk tahun ini menjadi taraf nasional. Ini
selaras dengan harapan panitia, terkait jumlah peserta lomba yang mencapai 2000
peserta. Namun, jumlah peserta yang hadir, justru jauh dari harapan. Menurut Ketua
HIMATIKA, Taufik Fauzan. Dia menuturkan minimnya peserta, karena adanya
perlombaan yang sama, dan pemilihan waktu lomba yang tidak tepat.
“Perlombaan
serupa di tingkat Banjarnegara Purbalingga Banyumas Cilacap dan Kebumen
(BARLINGMASCAKEB) yang diadakan pada tahun ini oleh berbagai elemen lembaga dan
waktu pelaksanaan lomba kurang tepat untuk para peserta lomba yang tak lain adalah
pelajar, kebanyakan sekolah baik SD, SMP maupun SMA tidak mengirim
delegasi untuk perlombaan dikarenakan
sudah sibuk mempersiapkan Ujian Nasional (UNAS),” tuturnya. (Bhas_Vri)
Situs Online Terpercaya
Agen Slot Terbaru
Movie