Dewan Presidium Awasi
Lembaga Tinggi
Penandatanganan nota kesepemahaman, Dewan Presiduam dan Lembaga Tinggi |
Bhaskara Online – Kemarin (21/3),
Lembaga Tinggi (LT) didudukkan seluruh lembaga KM UMP. Mereka dituntut untuk
mempertanggunjawabkan kinerjanya selama sembilan bulan ini. Itu karena, lembaga
KM menganggap mereka telah mengabaikan tugas dan fungsinya. Hasil dari
pertemuaan itu, terbentuk dewan presidium untuk mengawasi mereka dalam jangka
waktu empat minggu. Dalam proses pengawasan tersebut, jika ditemukan pengabaian
tanggung jawab kembali. Maka, kepengurusan LT yang tengah menjabat akan
digulingkan.
“Saya senang dengan hasil evaluasi ini, jadi jelas.
Kesalahan yang sebelumnya diperbaiki, jagan samapai lembaga-lembaga dibawahnya
dan KM tidak diperhatikan lagi, seperti di FIKES hasil sidang umum saja tidak
dikasih. melalui pengawasan ini para lemaga tinggi akan lebih perhatian dan
menjalankan sesuai fungsi masing-masing. ini akan lebih mendinamisasikan KM.
Saya harap, kedepannya untuk komunikasi harus ditingkatkan, pengawasan
dimaksimalkan khususnya DPM,” ungkap mahasiswa Prodi Keperwatan S1, Lismanto, kepada LPM
Bhaskara.
Senada dengan Lismanto, mahasiswa Prodi Agro Teknologi
Riski Septiawan, mengatakan ada geliat positif dari forum evaluasi, karena
menjadi cambuk para lembaga tinggi untuk benar-benar menjalankan tugas dan
fungsinya. Ini akan menjadi perbaikan pada lembaga tinggi kedepanya.
“Menurutku bagus, diharapkan menjadi titik terang
atas terbengkelainya tugas dan fungsi lembagga tinggi yang selama ini terjadi
karena kurangnya koordinasi” ungkapnya
Terpisah, Dewan Presidium terpilih, Rian Priyanto, menuturkan
optimalnya kinerja lembaga tinggi merupakan harapan dari hampir seluruh KM UMP.
Berangkat dari forum evaluasi ini, diharapkan akan ada pembenahan di LT. Jangan
sampai mereka hanya berlebel pejajabat tinggi KM UMP, namun tidak menjalankan
kewajibannya.
“Kami selaku dewan presidium akan bertindak tegas
mengenai hal ini. Kami akan jalankan peran kita sebagai Dewan Presidium, sesuai
AD/ART. Kami akan keluarkan memorandum pertama setelah tiga minggu, kalau tidak
ada itikad LT untuk memperbaiki. Selanjutnya, kami akan segera keluarkan
memorandum kedua, jika masih saja tidak ada perubahan,” tandas Rian.
Saat ditemui Bhaskara seusai
evaluasi, ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiwa (MPM) Agung Wibowo Jati,
menuturkan, pihaknya menghormati hasil evaluasi, selama semuanya masih
menjunjung tinggi kemajuan KM UMP. Namun, dia tidak menjanjikan adanya
percepatan kinerja lembaganya. Menurutnya, hal tersebut tidak mudah.
“Saya tidak masalah dengan
diadakannya forum evaluasi ini. Sebenarnya, saya pribadi sudah merumuskanya rapat
terbatas, untuk membahas permasalahan-permasalahan di lembaga tinggi,” tuturnya.
Senada dengan Agung, ketua Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM) Tri Husnu Abadi, menanggapi positif hasil evaluasi.
Menurutnya, hal itu menjadi pendorong kinerja kedepannya.
”Kedepanya kami akan mempersolid seluruh jajaran. Walaupun
banyak anggota DPM, yang tidak bersemangat lagi berorganisasi,” ungkapnya. (Bhas_vry)