Anggota LPM Bhaskara berfoto dengan peserta Dies Natalis pada malam temu alumni PPMI (31/1) di halaman UNIMUS
Bhaskara- LPM Bhaskara Universitas
Muhammadiyah Purwokerto (UMP) ikut berpartisipasi dalam perayaan Dies Natalis Perhimpunan
Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
ke-XXIII
di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Kegiatan dimulai pada tanggal 29
Januari- 1 Februari 2016. LPM Baskara
hadir
mewakili kota Purwokerto dengan menjadi peserta Seminar Nasional dengan tema “Persma
Melawan Pembungkaman di Zaman Demokrasi”. Selain itu juga ada pelatihan
jurnalistik yang terdiri dari kelas
advokasi, media, mobile dan investigasi.
Hal
ini yang melatarbelakangi LPM Bhaskara mengikuti
Dies Natalis XXIII PPMI. Dengan awak Bhaskara
yang baru, tentu saja acara ini sangat bermanfaat. Sebab dijajaran pimpinan
sendiri masih haus akan ilmu jurnalistik dan pengetahuan lebih mengenai persma,
selain itu juga bisa bertemu dengan kawan-kawan persma diseluruh penjuru
nusantara dan berbagi cerita, pengetahuan, pengalaman serta
produk sehingga dapat membangun link dengan
LPM se-Indonesia.
LPM Bhaskara
mengirimkan 5 delegasi untuk menghadiri Dies Natalis XXIII PPMI yaitu Pimpinan
Umum (decky Kurniawan), Wakil Pimpinan
Umum (Uswatun Hasanah), Pimpinan Redaksi (Oki Kurniawan), Pimpinan Perusahaan
(Rifaldi Nanda Jaka P) dan perwakilan anggota penelitian dan pengembangan
(diyan Arfiana) guna mewakili anggota LPM Bhaskara
untuk ikut berpartisipasi dalam Dies Natalis PPMI ke-XXIII.
Dies
natalis merupakan kegiatan rutin perayaan ulang tahun PPMI. Perayaan tahun ini
tidak tepat pada hari ulang tahunnya. PPMI lahir pada tanggal 12 Oktober 1992
namun berhubung saat itu PPMI mengadakan Musker (musyawarah kerja) di Makassar
bulan September tahun lalu sehingga perayaan Dies Natalis di sepakati akhir
bulan Januari 2016.
Sekertaris
Jenderal PPMI Nasional Abdus Somad
mengungkapkan bahwa acara ini di design
dengan konsep menawarkan issue
mengenai kebebasan pers dan pendidikan dalam seminar nasional, memberikan pengetahuan
dengan adanya pelatihan jurnalistik kepada peserta serta mengadakan forum
evaluasi kerja PPMI Nasional dan kota sekaligus menguatkan solidaritas antara
persma dan mengadakan kampanye berekspresi. PPMI menunjuk kota Semarang sebagai
tuan rumah di usia ke -23 PPMI ini berdasarkan Musyawarah kerja di Makassar. UNIMUS mengajukan diri, bersedia serta
merasa sudah siap untuk melaksanakan Dies Natalis tersebut.
“Acara
ini diharapkan agar persma saling bersolidaritas, satu keluarga tidak terkotak-kotakkan
ini Jatim, ini Jateng, ini makassar, sumatera dan lain-lain. Kita tidak ingin
ada dikotonomi seperti itu, kita keluarga dan bertanggung jawab atas kasus-kasus
yang menimpa mahasiswa. Dengan seperti ini kita dapat membangun solidaritas
kekeluargaan dan jejaring untuk saling menguatkan serta mengevaluasi kinerja
PPMI kota dan nasional”, ungkap Somad.
Somad juga menanggapi dengan hadirnya peserta
Dies natalis yang belum tergabung dalam PPMI. Pihak PPMI menyediakan forum
evaluasi bagi teman-teman yang ingin membentuk dewan kota di daerah
masing-masing. Harapannya berjejaring terlebih dahulu dengan teman-teman dengan
cara diskusi.
“Jika
ingin bergabung, kami bersedia memfollow up dan mengajak untuk masuk dalam
struktur organisasi kami. Namun kami tidak memaksakan untuk join ke dalam
organisasi kami karena yang dipertanyakan bukanlah seberapa besar manfaat yang
akan kami berikan namun apa sih yang perlu kita perjuangkan? PPMI ini merupakan
wadah untuk melindungi agar persma tidak
jotos-jotosan atau berseberangan ideologi karena persma riskan kekerasan, oleh
karena itu kami mengharapkan eratnya solidaritas antar sesama persma,” papar somad kepada kawan-kawan Bhaskara.
Keren, lanjutkan.
baca juga berita LPM Edukasi, UIN Walisongo Semarang di www.lpmedukasi.com
terima kasih kawan