Dua
kandidat gubernur Faperta dalam acara debat dan pemaparan visi misi, Rabu
(4/5). Bhaskara/Lita
Bhaskara-Penyelengaraan
pemilihan Gubernur Fakultas Pertanian memasuki pemaparan visi misi dan debat.
Ada dua calon gubernur, yaitu Joko Setiawan dan Gigih Aji Prasojo,
masing-masing nomor urut satu dan dua. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang
Sidang Lama, berlangsung pada pukul 16.00-17.30 WIB hanya dihadiri oleh 40 mahasiswa.
Debat calon gubernur BEM Feperta baru
memasuki tahap satu, dan ada debat tahap dua, yang akan diselenggarakan pada 12
Mei 2016. Visi dan misi kedua calon yang paling utama adalah membangun
kekeluargaan di kalangan BEM Pertanian. Hal itu dikarenakan kurangnya rasa
kekeluargaan di Fakultas Pertanian.
Joko Seriawan calon gubernur nomor urut satu juga
sependapat dengan hal tersebut, “Kurangnya hubungan kekeluaragaan di antara
mahasiswa dan alumni, harus ditangani. hal yang dapat mempererat kekeluargaan
harus diadakan.” Ia juga menambahkan adanya pemisahan antara mahasiswa baru
dengan mahasiswa lama telah membentuk GAP antar semester. Dalam misinya juga,
ia akan melakukan kaderisasi secara berjenjang ditingkat fakultas, yang
bertujuan untuk menciptakan kader dan bibit calon pemimpin Faperta seperti forum
untuk melatih berorganisasi, tuturnya saat ditemui seusai debat.
Sedangkan menurut, Gigih Aji calon gubernur nomor urut
dua mengatakan, rasa kekeluargaan lebih erat hanya terjalin saat acara
hura-hura, ketimbang acara seminar atau diskusi “Saat ini mereka kurang berilmu
lebih erat ketika ada acara senang-senang, maka harus merangkul dari alumni,
dekanat sampai LUR III meminta solusi untuk mengatasi permasalahan ini”. Sementara
itu, ia juga ingin membawa BEM Fakultas Pertanian hadir dalam permasalahan
masyarakat, karena banyaknya masalah pertanian maupun dari unit pembudidayaan
dan penjualan. Mencari aspirasi dan keluhan, turun dan tinggal di suatu desa,
bukan hanya BEM Faperta tetapi juga mahasiswa cair untuk pembekalan saat terjun
langsung setelah lulus nanti, ungkapnya. (Lutfi)