Jum'at (24/10) Sidang Umum 1 KM UMP yang bertempat di Auditorium Ukuwah Islamiyah minim peserta (Bhas_doc)
BHASKARA - 7 hari pasca Sidang Umum di selenggarakan
sepi peminat. Sidang Umum hanya ramai pada saat laporan pertanggung jawaban
lembaga tinggi saja padahal inti dari Sidang Umum tersebut untuk merumuskan AD/ART yang akan
diterapkan untuk
satu periode ke depan. Seperti yang
dikatakan Presidium Sidang Rya Aditya, “Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
Lembaga tinggi itu kan masa lalu, yang lebih penting adalah pada saat
pembahasan AD/ART karena itu manyangkut keberlangsungan hidup KM satu periode
mendatang. Anehnya pada saat LPJ justru lebih ramai dan pesertanya lebih banyak
dibanding pada saat pembahasan AD/ART.”
Bangku
kosong kini bayak menghiasi ruang sidang
yang terletak di Auditorium Ukuwah Islamiyah. Tidak tanggug tanggug
hanya 19 lembaga yang hadir dari 53 lembaga di UMP pada hari Jum’at (24/10). Selain sedikitnya peserta, molornya
acara juga sangat mempengaruhi
jalanya sidang “ Setiap kali sidang
akan dimulai selalu saja peserta tidak memenuhi quota
forum, bahkan sidang yang seharusnya dimulai pukul 15.30 WIB molor sampai
19.30 WIB karena kurangnya peserta, qouta
forum menjadi pertimbangan penting mengingat akan
pentingnya pembahasan AD/ART .“
Lanjut Rya Aditya.
Pemahaman mahasiswa akan pentingnya sidang umumpun
dipertanyakan. Seperti yang dikatakan Badan Pekerja Fajar “Pemahaman
tentang Sidang umum masih kurang ,masih menganggap SU itu kurang penting mengingat sepinya Sidang.”
Senada dengan Fajar, ketua HMPS PBSI Eko Febri Prasetyo saat
diwawancara oleh Bhaskara mengataka “Tergantung dari
siapa orangnya mungkin orang itu tidak tau apa itu SU, peserta sidang umum kurang memahami tujuan dari diadakannya
sidang. Padahal Sidang Umum kali ini akan mempengaruhi jalannya KM satu periode
mendatang.” Berbeda
dengan Eko Febri Prasetyo delegasi HMPS Pendidikan Biologi Andika Nur Setiaji mengatakan
“Peserta
delegasi yang datang berganti – ganti jadi
banyak tidak tau apa - apa karena tidak mengikuti dari
awal.”
Ketua
panitia Reza Ferdansyah sangat menyayangkan minimnya partisipasi di Sidang Umum
ini, “Kurangnya rasa ingin berproses dan kurangnya komunikasih tentang pentingnya Sidang Umum antara
lembaga yang ada juga memengaruhi
jalannya Sidang Umum, kami dari pihak panitia sudah melakukan penjemputan dua kali dalam
pemanggilan.” (abu_bhas)
nmaku rya dwi aditya heyyyy -_-