Takut
Diklaim, Mahasiswa Teknik Pasang Banner
Terpampang jelas banner penegasan mahasiswa Teknik untuk gedung barunya (bhas_doc) |
Bhaskara –
Mahasiswa Fakultas Teknik pasang badan, terkait pembangunan gedung baru yang
diperuntukkan bagi mereka. Ini terlihat dari pemasangan banner bertuliskan “Ini
Gedung Kami Yang Baru”, di depan bangunan yang pengerjaannya baru 35%, dari
keseluruhan rencana pendirian. Menurut Wakil Gubernur Teknik, Rya Dwi Aditiya
mengatakan, pemasangan banner tersebut, karena berjaga-jaga, agar
gedung tersebut tidak difungsikan bagi fakultas lain.
“Pemasangan banner tersebut, bukan tidak beralasan.
Ini mengingat perlakuan pihak
Universitas, yang
memindahkan Fakultas Teknik ke gedung lain.
Mereka dulu beralasan, dipinjam
sementara bagi
Fakultas Kedokteran.
Namun,
kenyataannya jadi hak paten.
Itu
cukup membuat kami khawatir,” kata
Rya, beberapa waktu lalu, kepada Bhaskara.
Di sisi lain, Rya menyayangkan Akreditas Fakultas
Teknik, yang hingga saat ini masih C. Menurutnya, itu karena Fakultas Teknik
belum memiliki gedung sendiri. “Gimana
Akreditasi mau jadi baik, ruangan
saja tidak
punya. Padahal, salah
satu syarat akreditasi
kan harus mempunyai fasilitas yang lengkap, salah satunya ya gedung,” ujar dia.
Menurut informasi yang dihimpun Bhaskara, konsep pembangunan Fakultas Teknik tersebut,
berlantai lima, dengan fasilitas lift. Mahasiswa Teknik
Informatika, Ady Purnomo, mengatakan pembangunan gedung baru tersebut,
menjadi penyejuk
hati mahasiswa Teknik.
“Saya sangat senang, gedung itu benar-benar untuk
Fakultas Teknik.
Walaupun
saya belum tentu ikut memakainya, karena
saya semester delapan. Tapi saya tetap peduli, untuk
memperjuangkan gedung itu.
Ini agar
pemanfaatannya tetap
diperuntukan bagi mahasiswa
Teknik,” kata Ady.
Terpisah, Wakil Rektor II, bidang administrasi, Drs. Joko Purwanto M,Pd menyatakan, gedung yang dibangun tersebut, memang untuk Fakultas Teknik. Akan tetapi, menurutnya
fakultas
yang lain pun, diperbolehkan memakainya.
“Gedung yang dalam
tahap pembangunan itu, jelas milik UMP. Akan
tetapi didominasi oleh Fakultas Teknik.
Tapi,
fakultas
lain pun diperbolehkan
memakainya, asalkan mahasiswa Fakultas Teknik tidak sedang menggunakannya,” papar Joko.
(Bhas_wiji)